Senin, 16 Januari 2017

Sekilas tentang RAM [Tips Komputer Bag. 4]

Setelah kamu memilih Power Supply dan VGA Card, hardware selanjutnya mungkin kamu ada rencana untuk upgrade RAM, yang katanya RAM bisa membuat komputer kamu jalan lebih kencang, padahal kenyataannya tidak terlalu juga. 

Karena RAM adalah perangkat perantara data yang akan diproses antara Harddisk dan hardware lainnya terutama Prosesor. Karena kecepatan RAM jauh lebih tinggi daripada Harddisk dan SSD, dimana kecepatan maksimal DDR3 adalah sekitar 10GB/s (DDR3 1333) dan DDR4 sekitar 17GB/s (DDR4 2133), sedangkan kecepatan Harddisk rata-rata adalah 200MB/s dan SSD adalah 500MB/s, jadi RAM sangat ideal sebagai tempat penyimpanan sementara bagi data yang sedang atau akan diproses. Karena RAM hanyalah tempat singgah sementara data, maka di sebagian besar kasus memperbanyak kapasitas RAM tidak akan membuat komputer kamu jadi bekerja lebih cepat secara signifikan.

Kapasitas RAM berpengaruh kepada seberapa banyak & besarnya aplikasi yang bisa kamu jalankan atau data yang bisa diproses dalam waktu bersamaan. Jadi komputer kamu hanya akan terasa lambat jika kapasitas RAM lebih kecil daripada kebutuhan data yang diproses oleh aplikasi, tapi jika kamu sudah memenuhi kebutuhannya, menambah kapasitas RAM sampai 10 kali lipatpun tidak akan terasa peningkatan performanya.

Misalnya untuk hanya menjalankan komputer Windows 7 - Windows 10, dan untuk menjalankan aplikasi standar seperti Office dan Browser, RAM 2GB sudah cukup, menambah kapasitas RAM menjadi 4GB mungkin bisa membuat komputer kamu sanggup membuka banyak aplikasi sekaligus atau banyak tab di browser sekaligus, tapi komputermu tidak akan terasa lebih cepat secara signifikan, mungkin hanya sedikit saja. Komputer kamu baru akan terasa lambat jika RAM yang kamu miliki kapasitasnya 1GB atau dibawahnya.


Lanjut ke tema selanjutnya, spesifikasi RAM.


RAM memiliki spesifikasi sama halnya dengan VGA, jika kamu pandai memilihnya mungkin kamu bisa mendapat sedikit keuntungan, yaitu sedikit peningkatan performa, yang mungkin pada RAM bisa dibilang perlu-tidak perlu juga. Saya akan bahas beberapa diantaranya yang saya anggap penting:


Generasi RAM
Angka yang berada di belakang dari DDR3 atau DDR4 adalah generasi, semakin tinggi angkanya berarti semakin baru generasinya dengan teknologi yang semakin baru dan kecepatan akses yang lebih tinggi. Kecepatan transfer DDR4 yang paling rendah adalah dua kali lipat kecepatan transfer DDR3 yang paling rendah, yaitu 12800 MB/s dan 6400 MB/s. Tetapi dukungan penggunaan generasi RAM sangat bergantung kepada slot yang tersedia pada Motherboard & controller pada Processor. Jangan sampai kamu memilih DDR4 dengan tujuan performa lebih tinggi tetapi kamu hanya memiliki motherboard yang support DDR3 saja.


Power RAM
Ini mungkin salah satu terpenting yang sering terlewatkan oleh orang awam dan orang ceroboh. Ada 3 standar konsumsi voltase pada ram, yaitu:
- Standar, beroperasi pada 1,5V Untuk DDR3, dan 1,2V untuk DDR4. Keduanya tanpa akhiran huruf.
- Low Voltage, beroperasi pada 1,35V untuk DDR3L, dan rencananya sekitar 1.05V untuk DDR4L (belum rilis). Dan memiliki akhiran huruf L.
- Ultra Low Voltage, beroperasi pada 1,25V untuk DDR3U. Agak jarang ditemui, dan memiliki akhiran U.
Sama seperti generasi RAM, dukungan untuk power RAM juga ditentukan oleh Motherboard dan Processor, jangan sampai kamu memilih DDR3L dengan tujuan untuk hemat daya tetapi kamu hanya memiliki Motherboard yang hanya support DDR3 1,5V saja, karena resiko over-voltage bisa saja merusak RAM.


Nama Standar RAM
Kebetulan atau disengaja, nama standar RAM, yaitu 4 angka yang berada di belakang generasi pada nama RAM, misalnya DDR3-1333 atau DDR4-2133, angka tersebut juga sekaligus menunjukan seberapa juta data transfer yang bisa dilakukan per detiknya. Dan setiap jenis RAM memiliki standar nilai Memory Clock, I/O Bus Clock dan Transfer Rate masing-masing. Semakin tinggi angkanya maka semakin tinggi kemampuan transfer datanya. Sama dengan spesifikasi yang sebelumnya saya sebutkan, Transfer Rate juga bergantung pada controller pada chipset motherboard dan prosessor, tapi selama kamu memasang modul RAM dengan generasi yang tepat, jika kamu memasang modul RAM dengan Transfer Rate lebih tinggi dari kemampuan chipset dan prosesor maka RAM tersebut akan bekerja pada Transfer Rate yang paling rendah dari kemampuan maksimum antara prosesor & motherboard. Singkatnya, RAM kamu akan tetap bekerja dengan normal hanya saja kecepatannya tidak maksimal.


Timing & CAS Latency
Biasanya yang dilihat dari kedua spek ini hanyalah angka CL saja, yaitu angka pertama dari Timing. Singkatnya, semakin kecil nilai Timing & CAS Latency maka akan sedikit lebih cepat RAM tersebut, saya ulangi, sangat sedikit lebih cepat. Karena lihat saja selisihnya, antara DDR4 CL 16 & CL 18 selisihnya hanya 1,66 nano detik, hanya lebih cepat 1,66 nano detik antar proses!
Jika dalam satu detik RAM tersebut (DDR4-2400) menjalankan transfer penuh sebanyak 2,4 milyar data, secara matematis kamu akan mendapat performa RAM 12% lebih cepat jika kamu mengganti dari CL 18 ke CL 16, tapi jarang sekali komputer membutuhkan hingga 2,4 milyar data dalam satu detik, dan kemampuan hardware lainnya juga lebih bergantung untuk performa komputer secara keseluruhan.


Density/Kepadatan Memori
Dalam spesifikasi, sering kali density atau kepadatan sering kali tidak dicantumkan, dan juga karena pada motherboard keluaran 2009 keatas hampir semuanya sudah mendukung RAM dengan kepadatan tinggi atau high density RAM. Membandingkan kepadatan memori mungkin secara asal bisa dilihat dengan menghitung jumlah chip memori pada RAM dengan syarat modul yang dibandingkan memiliki kapasitas yang sama. Biasanya RAM memiliki 4, 8, 16 atau 32 buah chip. Semakin sedikit chipnya maka semakin tinggi kepadatannya, karena semakin sedikit chip berarti kapasitas memori pada setiap chip adalah lebih besar, dan bisa dikatakan lebih padat.


Jumlah Channel
Channel adalah, hahaha, hal kecil yang sedikit bodoh yang sering diperdebatkan dan dibuat sebagai masalah serius bagi banyak orang. Banyak yang bilang kamu harus mempunyai Kapasitas, Data Rate dan CL yang sama, bahkan ada yang bilang harus memiliki merek dan serial number yang sama. Padahal sebenarnya tidak juga. Memang, karena jumlah channel memang bisa meningkatkan performa. RAM dengan konfigurasi Dual Channel akan bekerja lebih cepat daripada yang dipasang dengan konfigurasi Single Channel.

4 hal atau syarat terpenting untuk menjalankan memori multi channel adalah:
- Generasi RAM yang sama
- Kapasitas antara 2 modul RAM sama*
- Kepadatan memori harus sama
- Support Motherboard: RAM tsb harus ditempatkan pada channel yang sama (biasanya pada warna slot ram yang sama).

Hal yang tidak akan menggagalkan multi channel, jika pasangan RAM memiliki perbedaan:
- Clock memori,
- Data rate,
- Timing,
- Merek / manufaktur,
- Tahun keluaran,
- Nomor seri,
- Jenis VGA,
- Warna casing,
- Nasi goreng,
- Kereta api,
- Cuaca,
- Sendal jepit,
- dan pada dasarnya semua hal kecuali empat hal yang saya sebutkan sebelumnya.

Karena RAM bukanlah hardware yang rasis, dan motherboard sesuai nama depannya yaitu "Ibu" selalu mengerti dan adil (kecuali kamu tidak bisa mengawinkan RAM yang berbeda generasi dan berbeda channel). Kalau RAM yang kamu pasang berbeda kapasitas*, kepadatan atau dipasang pada channel yang berbeda, RAM kamu akan tetap bekerja tanpa masalah walaupun dalam konfigurasi single channel. Kelemahannya paling hanyalah RAM bekerja pada Data Rate yang paling rendah dan CL yang paling tinggi.

Tetapi jika 4 syarat multi channel sudah terceklis, tidak peduli perbedaan Data Rate/Clock atau CL yang berbeda, karena Motherboard tetap akan memilih Data Rate yang paling rendah dan CL yang paling tinggi, maka RAM akan terpasang dengan konfigurasi multi channel.

Contoh konfigurasi channel dikutip dari situs Intel:

Single channel dengan sekeping modul RAM:


Single channel dengan 3 keping modul RAM karena ram dengan kapasitas yang sama tidak ditempatkan pada channel yang sama:



Dual channel dengan 2 keping modul RAM dengan kapasitas yang sama dan channel yang sama:


Dual channel dengan 3 keping modul RAM dengan sepasang yang berkapasitas sama dan ditempatkan di channel yang sama dan satu modul lainnya yang berbeda kapasitas di channel lainnya:
Atau dengan dua pasang modul RAM yang masing-masing memiliki kapasitas yang sama, tetap akan berjalan dengan konfigurasi dual channel:

Lanjut ke level selanjutnya, quad channel dengan empat keping modul RAM dengan kapasitas yang sama dan ditempatkan pada channel yang sama:
Jika yang memori yang dipasang hanya dua keping atau memori yang dipasang masing-masing dua buah pada masing-masing channel maka hanya akan terpasang sebagai dual channel.
Jika memori yang dipasang hanya tiga keping pada channel yang sama maka akan terpasang sebagai triple channel.

Atau quad channel dengan delapan keping modul RAM yang memiliki kapasitas yang sama:


Atau Flex Mode, yang mungkin kamu melihat ada tanda bintang diatas pada bagian syarat multi channel yaitu perbedaan kapasitas. Khusus untuk motherboard dengan chipset Intel keluaran setelah 2008, perbedaan kapasitas modul ram sudah tidak lagi jadi masalah. Cukup pasangkan modul yang berbeda kapasitas pada channel yang sama contohnya seperti ini:
Maka chipset motherboard akan mengambil kapasitas modul terkecil untuk dijadikan konfigurasi dual channel dan sisa dari modul dengan kapasitas lebih besar akan berjalan dengan single channel. Misalnya pada kasus diatas, 2GB dari modul 2GB dan 2GB dari modul 4GB akan bekerja dalam konfigurasi dual channel, dan sisa 2GB dari modul 4GB akan bekerja sebagai single channel. Mirip dengan konfigurasi gambar keempat diatas. Dengan syarat channel lainnya tidak dipasang modul RAM sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar